Saturday, May 10, 2014

Ada banyak berbagai macam kesenian di Goa Kreo yang jarang ditemui bahkan tidak ada didaerah lain yang kami tampilkan khusus di Goa Kreo. kesenian itu antara lain : tari kera (tari wanoro seto) tari gambyong tari semarangan truthuk karawitan dan gamelan anak-anak SD kesenian wayang kulit sesaji rewanda sadranan sadran kali sadran kubur sadran goa barian apitan

Tarian kera

Thursday, May 1, 2014











tarian kera adalah tarian yang ditampilkan pada saat penyambuta tamu. tarian ini memiliki ciri khas yaitu memakai pakaian kera yang menggambarkan 4 kera pengikut Sunan Kalijaga. Dan agar para warga tidak lupa akan sejarah dulu. Tari kera ini biasanya ada 2 jenis yaitu tarian kera dewasa dan anak- anak , umumnya tari kera dewasa itu menggunakan pakaian berwarna merah,kuning,hitam dan putih dan tari kera anak - anak hanya memakai pakaian hitam putih dan paduan warna lain dengan muka di coret - coret agar mirip seperti kera. Diatas adalah beberapa contoh gambar tari kera dewasa dan anak - anak.


tarian

TARI KERA 
TARIAN KHAS KAMPUNG WISATA KREO





KESENIAN GAMELAN YANG DI MAINKAN ANAK-ANAK GOA KREO


  • KIRAB BUDAYA SESAJI REWONDO 2014





  • Ada banyak berbagai macam kesenian di Goa Kreo yang jarang ditemui bahkan tidak ada didaerah lain yang kami tampilkan khusus di Goa Kreo. kesenian itu antara lain :
    • tari kera (tari wanoro seto)

    • tari gambyong



    • tari semarangan

    • truthuk
    • karawitan dan gamelan anak-anak SD
    • kesenian wayang kulit
    • sesaji rewanda
    • sadranan 
      • sadran kali
      • sadran kubur
      • sadran goa
    • barian
    • apitan

sejarah goa kreo

Mula - mula dari kisah Napak Tilas Sunan Kalijaga dari awal tahun abad ke-14 sehabis kerajaan Majapahit surut digantikan oleh Kerajaan Demak. Dulu karena Agama baru belum ada tempat untuk ibadah maka dilakukan musyawarah untuk membuat tempat ibadah . Terutama untuk Agama Islam Sunan Kalijaga sepakata untuk membuat Masjid.

Sunan Kalijaga akhirnya berjalan ke arah barat untuk mencari kayu jati yang digunakkan untuk membuat masji yang diinginkannya , Sunan kalijaga setelah jauh berjalam akhirnya menemukan pohon kayu jati yang dicarinya. Waktu kalijaga ingin memotong kayu jati tersebut ternyata pinadh dengan sendirinya, Sunan Kalijaga heran dan akhirnya memutuskan untuk mencari kayu jati tersebut ke tempat yang lain. Tetapi sebelum Sunan Kalijaga pergi ia menamai tempat itu dengan nama Jatingaleh karena kayu jati yang ingin dipotongnya menghilang dengan sendirinnya

Daerah berikutnya Sunan Kalijaga datang ke tempat kampung, kampung yang didatanginya berada di tengah - tengah hutan. Berjalan belum jauh dari tengah - tengah hutan itu Sunan Kalijagamenemukan pohon jati itu tetapi sebelum memotong Sunan Kalijaga dihadang oleh beberapa orang yang sembarang / tidak sopan. Beberapa orang itu seperti melawan Sunan Kalijaga , sehabis menyerang Sunan Kalijaga menyuruh mereka pergi dan Sunan kalijaga pun ikut pergi, sebelum Sunan Kalijaga ikut pergi ia menamai tempat itu dengan nama Jatibarang.

Akhirnya Sunan Kalijaga mencari pohon jati yang memang benar - benar ia inginkan , dan akhirnya ia menemukan pohon kayujati yang dicari sebelum dipotong akhirnya Sunan Kalijaga mengikatnya dengan selendangnya baru itu sitebang. Sehabis dipotong batang bekas potongan itu malah semakin besar. maka tempat itu diberi nama oleh Sunan dengan nama Jatiombo.

Kayujati yang sudah dipotong akhrnya dihanyut di sungai besar , namun di pertengah jalan kayu jati itu tercepit diantara tebing - tebing . Akhirnya Sunan kalijaga memutuskan untuk beristirahat di Goa untuk bersemedi agar kayu itu bisa sampai di Demak. Sehabis semedi Sunan kalijaga makan sate kambing sehabis makan tusuk yang digunakan untuk menusuk kambing itu dibuan dan ternyata tusuk itu tumbuh dan berbau sate kambing . Dan bambu itu diberi nama dengan Bambu Krincing karena sewaktu dibuang tusuk itu berbunyi krincing.

Akhirnya Sunan Kalijaga memutuskan untuk kembali ke Demak, namun ditengah jalan sunan dikagetkan oleh 4 kera yakni berwarna merah,kuning,putih dan hitam. Ternyata kera itu bermaksud baik untuk menolong Sunan untuk mengambilkan kayu yang tersangkut itu, sehabis itu sunan punya pikiran untuk memotong menjadi 2 bagian agar yang satu hanyut dan yang satunya bisa dibawa ke demak . ternayata cara itu berhasil , 4 kera itu ingin ikut Sunan ke Demak namun Sunan tidak memperbolehkannya. Sunan Kalijaga malah menyuruh 4 kera itu untuk menjaga goa itu , sebelum pergi goa itu di beri nama Goa Reho yang sekarang dikenal dengan sebutan Goa Kreo

SUPPORTED BY

Powered by Blogger.

Sample Text

Sample text

Social Icons

.

Sample Text

Featured Posts